KARTOGRAFI PERAN PETA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI



KARTOGRAFI
PERAN PETA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI



OLEH

ADE NOVRIANDA
(3153131001)
A REGULER








JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

KATA PENGANTAR
            Puji syukur kami ucapkapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa di mana berkat rahmat dan karunianya makalah ini dapat selesai pada waktunya. Makalah ini membahas tentang “Peranan Peta Dalam Pembelajaran Geografi”
            Penyusun juga banyak mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kami dalam menyusun makalah ini yaitu ide dan gagasan dari berbagai pihak yang sangat membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini. Penyusun juga mengucapkan banyak terimakasih kepada para pembaca yang berkenan membaca dan mengambil manfaat dari makalah ini.
            Penyusun juga menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan seperti dari isi serta sumber-sumber penulisan makalah ini. Di harapkan para pembaca dapat memberikan sejumlah kritik dan saran agar kami para penyusun makalah ini dapat memperbaiki makalah ini menjadi lebih baik.
            Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca dan kami ucapkan terima kasih.
                                                                                                                                                            Medan, 20 Februari 2016


                                                                                                                      Penyusun


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii
BAB I   PENDAHULUAN............................................................................................. 1
1.1   Latar Belakang..................................................................................................... 1
1.2   Rumusan Masalah................................................................................................ 1
1.3   Tujuan................................................................................................................... 2
BAB II  PEMBAHASAN................................................................................................ 3
2.1  Pengertian Peta...................................................................................................... 3
2.1.1        Klasifikasi Peta.......................................................................................... 4
2.1.2        Fungsi Peta................................................................................................ 4
2.2  Pengertian Media Peta.......................................................................................... 5
2.2.1        Manfaat Media Peta.................................................................................. 5
2.2.2        Implementasi Media Peta Dalam Pembelajaran Geografi......................... 7
2.2.3        Peta Sebagai Media Utama Dalam Pembeajaran IPS-Geografi................ 7
2.3  Peran Peta Dalam Pembelajaran Geografi............................................................. 10
BAB III  PENUTUP........................................................................................................ 12
3.1   Kesimpulan........................................................................................................... 12
3.2   Saran..................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 14

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Peta merupakan salah satu media pembelajaran yang penting digunakan dalam proses belajar mengajar mata pelajaran geografi. Peta mampu memberikan gambaran kepada siswa mengenai letak geografis suatu wilayah. Akan tetapi dalam praktiknya tidak semua sekolah memiliki peta, meski ada beberapa sekolah memiliki belum tentu dalam kondisi yang baik. Hal ini berdampak pada pemahaman siswa terhadap materi yang seharusnya menggunakan media peta.
Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan global banyak mempengaruhi dinamika kehidupan bermasyarakat. Perubahan yang datang terus menerus disegala bidang, menurut adanya perbaikan sistem pendidikan nasional. Secara khusus, dalam pembelajaran di sekolah diperlukan mekanisme yang dikembangkan sesuai dengan kompetesi yang telah ditetapkan untuk mencapai penyempurnaan mutu pendidikan. Oleh karena itu, pemerintah telah memberikan perhatian yang cukup besar dalam bidang pendidikan yang dianggap memiliki peranan penting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Geografi merupakan ilmu yang mempelajari persamaaan dan perbedaan fenomena geeosfer dengan sudut pandang keruangan atau kewilayahan. Sedangkan obyek kajiannya adalah fenomena di permukaan bumi (geosfer) yang meliputi atmosfer, litosfer, hidrosfer, dan biosfer dalam konteks kelingkungan, kewilayahan atau keruangan. Oleh karena itu dalam pembelajaran geografi menggunakan media pembelajaran sangatlah diperlukan untuk menunjang efektifitas proses belajar mengajar siswa.
Menurut Sumaatmaja (1997:79) peta merupakan konsep (round earth on the flat paper) dan hakikat dasar pada geografi. Oleh karena itu, mengajarkan geografi tanpa peta dan globe tidak akan membentuk citra dan konsep yang baik pada diri anak didik yang dapat meningkatkn kognitif, afektif dan psikomotor mereka haruslah memanfaatkan peta dan globe. Prosesnya mulai dari pengenalan, pembacaan (map reading) pemilihan dan tidak akan terjadi atau terlaksana pembuatan peta.
1.2  Rumusan Masalah
1.2.1        Apa Pengertian Peta ?
1.2.2        Apa Saja Klasifikasi Peta ?
1.2.3        Apa Saja Fungsi Peta Itu ?
1.2.4        Apa Pengertian Media Peta ?
1.2.5        Apa Saja Manfaat Media Peta ?
1.2.6        Implementasi Media Peta Dalam Pembelajaran Geografi ?
1.2.7        Peta Sebagai Media Utama Dalam Pembelajaran IPS-Geografi ?
1.2.8        Apa Peran Peta Dalam Pembelajaran Geografi ?

1.3  Tujuan
1.3.1        Untuk mengetahui apa pengertian peta dari berbagai objek sudut pandang.
1.3.2        Mengetahui lebih detail klasifikasi peta.
1.3.3        Memahami fungsi peta sebenarnya
1.3.4        Mengetahui peran peta dalam pembelajaranan geografi


BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Peta
Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Dan peta mulai ada dan digunakan manusia sejak manusia melakukan penjelajahan dan penelitian. Walaupun masih dalam bentuk yang sangat sederhana yaitu dalam bentuk sketsa mengenai lokasi suatu tempat.
Menurut ICA (International Cartogrphic Asociation) dalam Sinaga (1995:5), peta adalah suatu representasi atau gambaran unsur-unsur atau kenampakan-kenampakan abstrak, yang dipilih dari permukaan bumi atau yang ada kaitanya dengan permukaan atau benda-benda angkasa, dan umumnya digambarkan dalam bidang datar dan diperkecil atau diskalakan.
Sedangkan menurut Sudiharjo, (1986:2), peta adalah suatu bentuk permukaan bumi yang di perkecil dan dituangkan ke dalam gambar simbolik yang dilukiskan dalam media datar.
Menurut Erwin Raisz, peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi yang diperkecil dengan berbagai kenampakan dan ditambah tulisan-tulisan sebagai tanda pengenal. Secara umum, peta sebagai gambaran sebagian atau seluruh wilayah permukaan bumi dengan berbagai kenampakan pada suatu bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu.
Peta memungkinkan manusia melakukan pengamatan dalam sudut pandangan tentang hubungan keruangan secara lebih luas yang terdapat pada suatu daerah. Peta menggambarkan fenomena geografikal tidak hanya sekedar pengecilan suatu fenomena saja, tetapi lebih dari itu. Jika peta itu dibuat dan didesain dengan baik, akan merupakan alat yang baik untuk kepentingan melaporkan, memperagakan, menganalisis, dan pemahaman saling hubungan dari objek secara keruangan.
Pada awal abad ke 2 (87M -150M), Claudius Ptolomaeus mengemukakan mengenai pentingnya peta. Kumpulan dari peta-peta karya Claudius Ptolomaeus dibukukan dan diberi nama “Atlas Ptolomaeus”. Ilmu yang membahas mengenai peta adalah kartografi. Sedangkan orang ahli membuat peta disebut kartografer. Peta dapat digolongkan (diklasifikasikan) menjadi tiga jenis, yaitu jenis peta berdasarkan isinya, berdasarkan skalanya dan berdasarkan tujuannya.

2.1.1        Klasifikasi Peta
a. Bedasarkan jenisnya
1. Peta foto : Peta yang dihasilkan dari mozaik foto udara yang dilengkapi garis kontur, nama dan legenda
2. Peta garis : peta yang mnyajikan detail alam dan buatan manusia dalam bentuk titik, garis dan tulisan
b. Bedasarkan sumber datanya
1. Peta induk (Basic map) : Peta yang dihasilkan dari survey langsung dilapangan
2. Peta turunan (Derived map) : Peta yang dibuat bedasarkan acuan pada peta yang sudah ada, sehingga tidak memerlukan survey langsung kelapangan.
c. Bedasarkan isi data yang disajikan
1. Peta umum : Peta yamg menggambarkan semua unsur topografi permukaan bumi, baik unsur alam atau unsur buatan manusia.
Peta umum dibagi menjadi 3, sebagai berikut :
a. Peta topografi : peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya. Digambarkan dengan dalam bentuk garis kontur: garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat dipermukaan bumi yang memiliki ketinggian sama
b. Peta chorografi ; peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi yang bersifat umum, dan biasanya berskala sedang. Contoh : Atlas
c. Peta dunia : peta umum dengan skala kecil dengan cakupan yang sangat luas
2. Peta khusus/Tematik : peta menggambarkan informasi dengan tema tertentu.
Misal : peta curah hujan, peta geologi, peta kepadatan penduduk dll.
d. Bedasarkan skalanya
1. Peta kadaster /peta teknik (peta dengan skala 1:100-    1:5.000)
2. Peta skala besar (peta dengan skala 1:5.000-1:250.000)
3. Peta skala sedang (peta dengan skala 1:250.000-1:500.000)
4. Peta skala kecil (peta dengan skala 1:500.000-1:1.000.000)
5. Peta geografis/peta dunia (peta dengan skala lebih dari 1:1.000.000)

2.1.2 Fungsi Peta
Secara umum fungsi peta dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Menunjukkan posisi atau lokasi suatu tempat di permukaan bumi.
2. Memperlihatkan ukuran (luas, jarak) dan arah suatu tempat di permukaan bumi.
3. Menggambarkan bentuk-bentuk di permukaan bumi, seperti benua, negara, gunung, sungai dan bentuk-bentuk lainnya.
4. Membantu peneliti sebelum melakukan survei untuk mengetahui kondisi daerah yang akan diteliti.
5. Menyajikan data tentang potensi suatu wilayah.
6. Alat analisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan.
7. Alat untuk menjelaskan rencana-rencana yang diajukan.
8. Alat untuk mempelajari hubungan timbal-balik antara fenomena-fenomena (gejala-gejala) geografi di permukaan bumi.

2.2 Pengertian Media Peta
Media berasal dari bahasa Latin merupakan bentuk jamak dari medium, yang berarti perantara yang dipakai untuk menunjukkan alat komunikasi. Secara harfiah media diartikan sebagai pelantara atau pengantar pesan dari pengirim penerima pesan.
Sumaatmadja (1980 : 117), mengemukakan media pengajaran secara keseluruhan adalah segala benda, dan alat yang digunakan untuk membantu pelaksanaan PBM IPS. Seperti : slide, epidiaskup, proyektor, peta, globe, grafik, diagram, potret, gambar, maket, diorama, film, tape recorder, vide tape recorder, radio dll, termasuk media pengajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar Geografi.
Untuk memperjelas pemahaman siswa terhadap materi yang sedang dipelajari, sebaiknya alat-alat tersebut dapatdigunakan guru dan siswa.
2.2.1 Manfaat Media Peta
Media sebagai sumber pembelajaran erat kaitannya dengan peran guru. Guru tidak cukup memiliki pengetahuan tentang media tetapi dituntut untul terampil memilih, menggunakan serta mengusahakan memilih media yang tepat, kalau memungkinkan guru memiliki kemampuan untuk merancang dan membuat media sendiri. Memilih dan menggunakan media, perlu memperhatikan aspek tujuan, materi, metode dan evaluasi.
Pengguanaan media bukan semata-mata melaksanakan salah satu komponen pengajaran, tetapi dengan media benar-benar berguna untuk memudahkan penguasaan siswa dalam belajar. Upaya untuk mencapai tujuan pembelajaran Pendidikan Geografi, sangat terkait dengan kemampuan guru dalam memanfaatkan media yang tersedia untuk kebutuhan siswanya, siswa dilatih menjadi terampil dan penuh pengalaman dalam menggunakan media.
Proses pembelajaran yang didukung oleh media secara lengkap dapat menumbuhkan motivasi siswa dalam belajar.
Mengenai tujuan belajar dapat diwujudkan dalam bentuk:
1. Menjadikan anak-anak senang, bergembira dan riang dalam belajar.
2. Memperbaiki berpiki kreatif anak-anak, sifat keingintahuan, kerjasama, harga diri dan rasa percaya pada diri sendiri, khususnya dalam menghadapi kehidupan akademik
3. Mengembangkan sikap positif anak-anak dalam belajar
4. Mengembangkan afeksi dan kepekaan terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi di lingkungannya, khususnya perubahan yang terjadi dalam lingkungan sosial dan teknologi.
Selanjutnya, Sumantri & Permana (1999 : 181) mengemukakan prinsif-prinsif dalam memilih media yaitu:
1. Memilih media harus berdasarkan tujuan pengajaran dan bahan pengajaran yang akan disampaikan
2. Memilih media harus disesuaikan dengan kemampuan guru, baik dalam penggunaannya dan pengadaannya
3. Memilih media harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik;
4. Memilih media harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi atau pada waktu, tempat dan situasinya yang tepat
5. Memilih media harus memahami karakteristik ari media itu sendiri

Manfaat media peta dalam pembelajaran geografi penting untuk diterapkan dan dikembangkan dalam pembelajaran geografi dan Fungsi peta dalam pembelajaran geografi adalah :
·         Peta sebagai media komunikasi visual digunakan oleh berbagai kalangan berbagai bidang. Di bidang pembelajaran geografi peta merupakan media utama dalam upaya internalisasi konsep-konsep geografi oleh guru kepada siswa.
·         Peta merupakan hasil pengecilan fenomena geografis yang sangat kompleks. Oleh karenanya dengan menggunakan peta, maka semua data, informasi maupun potensi daerah yang terkandung di dalamnya dapat dengan mudah dn ceat dipahami (siswa).
·         Sebagai alat untuk menyampaikan/menuangkan ide/fikiran atau usulan-usulan. Implementasi penggunaan peta sebagai media pembelajaran memperhatikan tingkatan pendidikan siswa dan hal ini menyangkut desain simbol.
·         Kemajuan teknologi informasi membawa pengaruh pula dalam bidang teknologi informasi spasial ibarat rahmat (blessing) dapat dimanfaatkan secara langsung untuk penyiapan peta termasuk peta geografi (peta tematik dan peta statistic).
·         Bagi geografi sebagai alat bantu untuk memberikan informasi yang bersifat keruangan (spatial) dan spesifik dari suatu wilayah. Ilmu spasial ability kepada siswa. Bersama aritmatik, matematik sport, seni, history dan intelligence- intelligence lain, spasial intelligence-nya geografi diharapkan mampu memberikan keluasan landasan berfikir, perkembangan etika, estetika, moral siswa.
·         Perkembangan terakhir sistem informasi geografis berkembang kea rah sains informasi geografis yang melahirka berbagai peta-peta tematik. Jika kemajuan ini dimanfaatkan oleh guru geografi dalam pembelajaran geografi di sekolah maka tidak berlebihan jika gegrafi diharapkan akan muncul sebagai pelajaran unggulan dalam sebuah lembaga pendidikan
2.2.2 Implementasi Media Peta Dalam Pembelajaran Geografi
Peta sebagai media utama dalam pembelajaran geografi harus dapat dibaca dan ditafsirkan oleh siswa. Membaca peta dapat di artikan sebagai upaya mempelajari atau mengetahui medan secara grafis ,melalui symbol-simbol yang ada dalam peta. Sedangkan menafsirkan peta merupakan upaya lebih lanjut setelah membaca peta ,yakni berdasarkan kenampakan kenampakan yang di baca dari peta ,dianalisis baik baik satu persatu maupun dalam hubungannya satu dengan yang lain  kemudian digali kenampakan yang mungkin atau yang paling mungkin.
2.2.3 Peta Sebagai Media Utama Pembelajaran IPS-Geografi
Setiap makhluk memiliki kesadaran akan keadaan sekitarnya (sense of environment), apalagi manusia yang tingkatan otaknya lebih tinggi dari makhluk di dunia. Bukti-bukti adanya kesadaran yang kemudian membentuk pencitraan mental (mental imagery) telah banyak ditemukan. Aspek penting dari pencitraan mental tersebut adalah penyusunan objek objek secara keruangan (spatial arragement of objects). Tampaknya, sudah menjadi naluri manusia untuk menggambarkan dalam kesadaran mentalnya segala objek yang dilihatnya dan
disusun berdasarkan keruangan.
Pencitraan mental secara keruangan dalam kesadaran mental manusia--lazim disebut ‘peta mental’ (mental map)--merupakan suatu peta di mana benda-benda atau objek diletakkan dalam lokasi relatifnya. Tentu saja petapeta semacam itu amat unik sifatnya bagi
setiap individu. Apabila seseorang menjelaskan suatu peta mentalnya kepada orang lain maka dapat diduga bahwa penjelasannya akan membangkitkan kurang lebih gambaran yang sama pada orang yang diberi penjelasan tersebut. Oleh sebab itu, peta sesungguhnya bukan sesuatu yang asing bagi setiap manusia dan dipandang sebagai salah satu media penting untuk mengembangkan kompetensi-kompetensi keruangan khususnya dalam membelajarkan aspek keruangan dari suatu dalam pembelajaran IPS-Geografi.
Peta merupakan media yang sangat penting karena dengan peta dapat ditunjukkan seluruh kenampakan muka bumi, menunjukkan hubungan timbal balik dari pola permukaan bumi secara luas serta generalisasinya. Mengembangkan pemahaman konsep ruang, bagaimanapun harus menggunakan denah, atlas, peta, globe. Dari peta siswa dapat mengetahui kondisi masa lalu dan masa sekarang, sehingga dapat memprediksi kondisi yang akan datang. Melalui pemahaman peta yang baik siswa juga dapat membaca peta, menafsirkan peta dengan sedikit mungkin kesalahan.
Oleh sebab itu, guru harus mengusahakan agar anak mudah memahami peta, bernalar, dan menjadikan peta merupakan sumber informasi. Peta juga sangat memungkinkan guru mampu menghubungkan peristiwa-peristiwa atau gejala-gejala alam yang terjadi pada suatu
wilayah atau antarwilayah, sehingga siswa terbiasa berpikir sebab akibat dan mampu memecahkan masalah. Secara umum, peta dapat diartikan sebagai penggambaran dua dimensi—pada bidang datar--keseluruhan atau sebagian dari permukaan bumi yang diproyeksikan dengan perbandingan/skala tertentu. Peta dapat dibedakan dari segi fungsi dan kegunaannya dalam Sumber daya alam, peta wilayah, peta geologi, peta litologi, peta wisata, peta wilayah waktu, peta meteorologi dan geofisika, peta flora dan fauna, peta topografi, dll.
Sesuai dengan karakteristik peta sebagai media, persamaan dan perbedaan gejala alam dapat digambarkan dalam peta. Segala gejala geografis di permukaan bumi dapat ditelaah dengan menggunakan peta. Demikian juga, semua persebaran gejala alam dan sosial dapat dipetakan. Fungsi peta dalam hal ini sebagai alat untuk memberikan informasi pokok aspek keruangan tentang karakter dari suatu daerah. Selanjutnya, untuk keperluan ilmu pengetahuan, peta geografis, gejala alam, maupun gejala sosial dapat dianalaisis.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa peta memiliki fungsi yang sangat strategis dalam pembelajaran Geografi. Untuk dapat membaca peta dengan benar diperlukan pengetahuan dan keterampilan yang khusus. Agar media peta dapat berfungsi secara maksimal, maka pembelajaran Geografi dengan menggunakan media peta perlu diefektifkan. Untuk itu, guru idealnya menguasai bagaimana menggunakan media peta dengan baik dan benar. Dengan demikian, diharapkan pembelajaran Geografi menjadi pembelajaran yang menarik bagi siswa, dan pada gilirannya pemahaman mereka tentang wilayah semakin meningkat.
Tabel berikut menyajikan pemanfaatan peta untuk bahan-bahan kajian budaya, sumber daya, dan lingkungan alam.
Tema peta
kompetensi dasar geografi
Manfaat peta
Peta  sumber
 menunjukkan   jenis
 menunjukkan
daya alam
dan persebaran
persebaran  sumber

sumber daya alam
daya alam
· peta
lingkungan
· menggambar    peta
lingkungan
·  menggunakan
simbol  tema
dan
setempat
setempat (kabupaten/kota, provinsi)
tertentu dalam peta
· menggunakan  skala
peta
untuk menghitung         
tempat
·  menggunakan
garis-garis koordinat untuk  memperbesar dan      memperkecil
peta



· Peta
persebaran suku bangsa
· Mendeskripsikan
keanekaragaman suku     bangsa              di
Indonesia
· menemutunjukkan
persebaran
daerah asal suku bangsa di Indonesia
·  Peta
Indonesia (cuaca/iklim, flora/fauna,
· Kemampuan
memahami keragaman kenampakan   alam
dan       di
buatan Indonesia
·  menggunakan
simbol untuk menggambar peta Indonesia.
·  Mengidentifikasi
ciri-ciri kenampakan alam wilayah Indonesia.
·  menemutunjukkan pada peta persebaran flora dan fauna di berbagai wilayah Indonesia.
·  mengidentifikasi ciri dan sifat cuaca/iklim di wilayah Indonesia.
·  menjelaskan
perubahan cuaca/iklim     dan
dampaknya terhadap   aktivitas masyarakat setempat.
· Peta provinsi
· Kemampuan
wilayah memahami perubahan
di Indonesia
·  menceritakan perkembangan jumlah provinsiprovinsi di Indonesia
·  menemutunjukkan letak              dan         nama
provinsi-provinsi  di Indonesia.
· Peta wilayah
laut teritorial Indonesia
· Mendeskripsikan
perubahan
wilayah laut        teritorial
Indonesia
·  menemutunjukkan
wilayah aut teritorial Indonesia.
· Peta wilayah
waktu
· Kemampuan
menggunakan peta/atlas/globe
media  lainnya dan untuk mencari
melalui informasi keruangan peta/atlas/globe.
·  menjelaskan
pembagian wilayah waktu di Indonesia
·mengidentifikasi
kenampakan alam utama di berbagai wilayah di Indonesia
· peta
persebaran gejala alam
· Menemutunjukkan
Letak gejala
alam dari berbagai media
·  Menjelaskan letak
pada peta/atlas/globe tentang gejala alam mutakhir
· peta
kenampakan alam dunia
· Kemampuan
menggeneralisasi kenampakan   alam dunia melalui kajian peta
·  menunjukkan  nama dan letak benua, samudera, ciri  khas beberapa             negara setiap di besar benua.
·  mengidentifikasi ciri-ciri
utama kenampakan          alam kenampakan danmbuatan  dunia  yang terkenal
·  menceritakan perkembanga di negara-negarai dunia

2.3 Peran Peta Dalam Pembelajaran Geografi
Peta dalam pengajaran geografi merupakan media belajar yang peting untuk mengembangkan pengertian ruang dan tempat. Hal ini disebabkan karena peta mempunyai kemampuan-kemampuan tertentu yang merupakan ciri khasnya. Ciri khas tersebut diantaranya adalah peta mudah digunakan, memiliki visual yang kuat, dan memiliki nilai yang kuat untuk dipercaya.
Penjelasan-penjelasan guru yang disertai peragaan denan menggunakan peta akan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas dan pengertian kognisi yang membantu kelancaran belajar peserta didik. (Suharyono, 1994:215) Keberadaan alat bantu dalam proses belajar mengajar sangat penting dalam memperlancar pemahaman peserta didik. Dalam bidang geografi kehadiran peta, atlas maupun globe yang sesuai dengan pokok bahasan yang diajarkan akan dapat meningkatkan daya serap siswa terhadap materi yang diajarkan.
Menurut kamus besar Indonesia, kata pemanfaatan berarti proses, cara atau perbuatan memanfaatkan (Tim Penyusun Kamus, 1989:555). Dengan demikian pemanfaatan peta dalam proses belajar mengajar adalah perbuatan memanfaatkan peta dalam proses belajar mengajar yang berlangsung didalam kelas Pemanfaatan peta oleh guru merupakan salah satu usaha guru untuk mencapai tujuan mengajar secara optimal, yaitu tujuan yang diharapkan dicapai siswa dalam kegiatan belajarnya. Untuk dapat memanfaatkan peta, orang harus dapat membaca, memahami dan megerti bahasa peta. Hal ini bahwa hampir semua merupakan komposisi yang abstrak dari titik-titik, garis-garis, simbol-simbol, bidang-bidang, warna-warna dan lain lain.
Dengan demikian agar siswa dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam belajar geografi, maka pada saat pertama kali siswa mempelajari peta, siswa haru diberi waktu cukup untuk mengamatinya supaya dapat memusatkan perhatiannya lebih dahulu pada bagian yang menarik baginya. Siswa harus diajarkan membawa apa yang diungkapkan oleh titik-titik, garis-garis, simbol-simbol dan warnawarna yang terdapat pada peta. Titik berarti kota, garis berarti jalan atau batas antara daratan dengan perairan, atau antar wilayah satu dengan yang lain.
Garis juga berarti sungai, jalur pelayaran atau bisa berupa simbol dari garis khatulistiwa, meridian, yang sebenarnya tidak ada dipermukaan bumi. Kenyataan ini berarti jika seseorang ingin memanfaatkan peta, ia juga harus dapat membaca dan mengartikan bahasa peta. Seorang siswa mengenal, belajar menggunakan peta di sekolah, maka sudah sewajarnya apabila guru yang berkepentingan dengan peta sebagai media pengajaran berkewajiban meberikan pengetahuan dasar perpetaan kepada siswa. Hal ini bertujuan agar siswa mampu membaca, menafsirkan serta mengidentifikasi fenomena-fenomena yang terdapat pada peta.



BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam melakukan upaya peningkatan pelajaran geografi, strategi apapun yang digunakan dalam pembelajaran geografi, tanpa menggunakan media, tidak akan dapat berhasil dengan baik dan setiap media yang di gunakan harus sesuai dengan tema yang akan di bahas dalam  pelajaran geografi banyak situasi nyata yang tidak selalu dapat disediakan oleh pengajar baik di kelas maupun lingkungannya.
Untuk itu diperlukan media pembelajaran yang dapat memberikan gambaran atau contoh situasi nyata atau contoh situasi buatan dalam sajian yang representatif. Konsep yang terlalu luas dalam materi geografi dapat divisualkan dalam bentuk film, animasi, film bingkai, gambar dan lain-lain.Pengadaan buku-buku referensi seperti buku sekolah elektronik, internet, kamus, buku statistik, ensiklopedi, macam-macam peta, dan berbagai surat kabar dan majalah, dapat menjadi sumber belajar  yang sangat berarti dalam pelajaran geografi.
Keberadaan alat bantu dalam proses belajar mengajar sangat penting dalam memperlancar pemahaman peserta didik. Dalam bidang geografi kehadiran peta, atlas maupun globe yang sesuai dengan pokok bahasan yang diajarkan akan dapat meningkatkan daya serap siswa terhadap materi yang diajarkan.
Dengan demikian pemanfaatan peta dalam proses belajar mengajar adalah perbuatan memanfaatkan peta dalam proses belajar mengajar yang berlangsung didalam kelas Pemanfaatan peta oleh guru merupakan salah satu usaha guru untuk mencapai tujuan mengajar secara optimal, yaitu tujuan yang diharapkan dicapai siswa dalam kegiatan belajarnya. Untuk dapat memanfaatkan peta, orang harus dapat membaca, memahami dan megerti bahasa peta
Pembelajaran dengan memanfaatkan media peta, dapat memunculkan variasi metode, seperti ceramah bervariasi, tanya jawab, pengamatan/observasi, diskusi kelompok sehingga proses pembelajaran benar-benar menjadi menarik, menyenangkan dan efektif dalam pencapaian tujuan.Pembelajaran dengan menggunakan media peta, dapat menciptakan suasana belajar yang membangkitkan semangat dan gairah belajar sehingga dapat mendorong siswa berpikir kritis, kreatif dan inovatif.


3.2 Saran
            Dengan adanya banyak ragam jenis dan media yang di gunakan dalam pelajaran geografi, seperti peta persebaran penduduk, pertanian, tata guna lahan, dalam lain sebagainya dan dalam pemanfaatan media peta tidak di tinggalkan dengan kemajuan teknologi yang semakin lama semakin maju.


DAFTAR PUSTAKA
Situs Web :
Buku :
Prasetya, Sukma Perdana.2014.Media Pembelajaran Geografi.Yokyakarta:Penerbit Ombak.
Angkowo, Robertus. 2007. Optimalisasi Media Pembelajaran. Jakarta: Grasindo.
Saraswati, Endang. 1979. Kartografi Dasar. Yogyakarta: Fakultas Geografi UGM

Komentar